Tuesday, February 23, 2010

kan ku lewati aksara terakhir itu~

Cukuplah Kematian Sebagai Peringatan

Kematian adalah terlepas dan terpisahnya ruh dari jasad, serta berpindahnya makhluk dari satu alam ke alam yang lain. Dengan kematian akan keringlah catatan amal dan tertutupnya pintu taubat.

(( كُلُّ نَفْسٍ ذَآئِقَةُ الْمَوْتِ وَإِنَّمَا تُوَفَّوْنَ أُجُورَكُمْ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَنْ زُحْزِحَ عَنِ النَّارِ وَأُدْخِلَ الْجَنَّةَ فَقَدْ فَازَ وَمَا الْحَيَاةُ الدُّنْيَا إِلاَّ مَتَاعُ الْغُرُورِ ))
Artinya, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (QS. Ali Imran (3): 185)

Sungguh indah perkataan seseorang:
Bersiaplah untuk kematian yang pasti akan datang!
Ingatlah kematian, pemutus akan segala kenikmatan!
Dan juga berkata yang lain:
Mengingat kematian akan memupuskan angan-angan!
Ingatlah kematian, niscaya engkau akan mendapatkan ketenangan!

Telah berlalu umur dan tak akan kembali
Wahai! Orang-orang yang lalai
Persiapkanlah bekal dan bersegeralah
Untuk mencarinya sebelum datangnya kematian
Karena berapa banyak manusia yang pura-pura buta
Terhadap hal-hal yang pasti akan kedatangannya
Dan untuk keberapa kalikah kamu tenggelam
Didalam lembah kegelapan
Belumkah hatimu puas
Dengan kejahatan dan kemaksiatan
Tidakkah kamu perhatikan ketika seseorang ditanya
Tentang saudaranya (dimanakah ia)?, maka dikatakan ia telah meniggal
Orang-orang pun membawa jenazahnya
Dengan berjalan cepat untuk melepaskannya
Manakah mereka yang dulu bangga
Dengan kudanya yang lari dengan cepat
Dan ia mempunyai harta yang banyak
Bagaikan gunung yang kokoh
Kemudian ia terhina
Didalam kubur yang sepi
Untuk berapalamakah ia akan tinggal didalamnya?
Ditengah-tengah tulang belulang yang busuk
Maka gunakanlah umur dan bersegeralah
Untuk meraih ketakwaan sebelum kematian
Dan mintalah ampunan kepada
Yang dari-Nya engkau mengharapkan ampunan


At-Tamimi berkata, “Dua hal yang telah memupus kelezatan duniaku; dzikrul maut (mengingat kematian) dan mengingat kedudukanku di sisi Allah.”
Umar bin Abdul Aziz mengumpulkan para ulama, maka mereka saling mengingatkan kematian, hari kiamat dan akhirat. Mereka semua menangis, hingga seolah-olah ada orang yang sedang meninggal di antara mereka!.
Ad-Daqaq berkata, “Barangsiapa yang banyak mengingat kematian, maka dia akan dimuliakan dengan tiga hal; disegerakan taubatnya, qana’ah (sifat merasa cukup dengan pemberian yang ada padanya) dalam hatinya, semangat dalam beribadah. Dan barangsiapa yang melupakan kematian, maka dia akan ditimpa tiga hal; ditangguhkan taubatnya, tidak ridha (tidak merasa cukup) dengan pemberian yang ada dan bermalas-malasan dalam beribadah.”
Al-Hasan al-Bashri berkata,“Sesungguhnya kematian itu telah merusak kenikmatan orang-orang yang diberi kenikmatan. Carilah kehidupan di waktu malam yang tak pernah ada kematian untuk beribadah.”

Aku mengingat kematian dan tidak takut kepadanya
Sesungguhnya hatiku benar-benar keras bagaikan batu
Aku mencari dunia seolah aku kekal di dalamnya
Padahal di belakangnya ada kematian yang menguntitnya
Ketahuilah, cukuplah kematian sebagai penasehat
Siapa saja telah ditakdirkan kematiannya
Cobaan di sekitarnya senantiasa mengintainya
Bukanlah lari darinya sebagai penyelamat

Nasehat
 Wahai orang yang tertipu, berpikirlah tentang kematian dan sakaratnya, serta kesulitan untuk meraih piala dan melewatinya
 Wahai yang hidup, kematian merupakan janji yang paling benar, penguasa yang paling adil. Cukuplah ia sebagai peluka bagi hati, membuat menangis mata, memisahkan diri dari perkumpulan, memecah kenikmatan dan memupus angan-angan.
 Wahai pengumpul harta, yang rajin dan bersungguh-sungguh dalam pembangunan. Demi Allah, tidaklah kamu memiliki dari hartamu, melainkan sepotong kain kafan. Demi Allah, bahkan iapun akan hancur dan lenyap. Jasadmu kepunyaan tanah dan sebagai tempat kembalinya, maka dimanakah harta yang kau kumpulkan itu,? Apakah ia menyelamatkanmu dari kengerian,? Sekali-kali tidak…….akan tetapi kamu meninggalkannya untuk orang yang tidak memberian pujian kepadamu. Kamu persembahkan dosa-dosamu untuk orang yang tidak memberikan alasan kepadamu.

Wahai saudaraku yang tercinta:
- Mana persiapanmu untuk menghadapi kematian dan sakaratnya?
- Mana persiapanmu untuk menghadapi alam kubur dan rengkuhannya?
- Mana persiapanmu untuk menghadapi malaikat Mungkar dan Nakir?
- Mana persiapanmu untuk menghadapi Rabb Yang Maha Tinggi lagi Maha Kuasa?
Sa’id bin Jubair berkata, “Seseorang dikatakan lalai kepada Allah, apabila ia terus-menerus bermaksiat kepada Allah namun berangan-angan mendapatkan ampunan dari-Nya.”

Apakah ketaqwaan akan bertambah…………?
Sesungguhnya kamu tidak mengetahui, jika malam tiba “apakah kamu masih bertahan hidup sampai waktu fajar?”
Berapa bayak orang yang sehat dan ia meninggal dunia seketika, tanpa diketahui penyebabnya?
Berapa banyak orang yang sakit, namun ia masih tetap hidup dan tak kunjung meninggal?
Dan berapa banyak bayi-bayi yang tidak mengalami umur yang panjang?

4 comments:

Anonymous said...

:-|

:'(

alex said...

akoe salam kamoe selasih..
berpimpin tangan, pulang ke kampung surga, yokk..kieta pakei mobil jihad, yang bahan bakarnya istiqomah,supir nan ikhlas, kieta bawa petanya Al Quran, dan hadis..kieta bawa bekalnya segala taqwa...
insyaALLAH, kieta ketemu di sana ya?!

sampai nanti..kamoe sering dlm doa2 koe, selasih..

alex said...

salam maulidur rasul selasihh..kieta bersama menjunjung tinggi, setinggi2nya Penghulu kieta..
ALLAHUMASOLI ALAA SAIYIDINA MUHAMMAD..
SALALLAHU ALAIHIWASSALAM

★HIS∀⅂ƎSerra☆ said...

salam maulidur rasul alexx..terimakasih krana seringkali buatku rasa gembira.. :)
sama2lah kite sholawat2an ye..